Hukum Pemetaan Pikiran

Hukum pemetaan pikiran sangat sederhana. Ketika pikiran memasuki otak Anda, rekamlah, bukan dalam bentuk tulisan tapi dalam bentuk diagram atau simbol dan gunakan warna-warna.

Gunakan gambar, gambar-gambar kecil-gambar rumah kecil atau gambar pohon kecil di depannya. Buatlah cabang untuk gambar yang baru, gunakan satu kata kunci untuk setiap garis; gunakan simbol. Saat kita mencatat kita sudah menggunakan simbol karena itu gunakanlah simbol dan desain yang khusus untuk Anda. Artinya, setiap Anda membuat peta pikiran, artinya peta pikiran itu untuk Anda bukan untuk orang lain. Hebat bukan? Anda bisa menyimpan informasi yang ingin Anda ketahui dengan cara yang khusus hanya untuk Anda.Membuat Peta Pikiran dan Manfaatnya
  • Langkah pertama, tulislah masalah yang ingin Anda pecahkan atau tantangan utamanya di tengah-tengah.
  • Langkah kedua, buatlah cabang-cabang utama semua topik sewaktu topik-topik itu memasuki pikiran Anda.
  • Langkah ketiga, buatlah ranting atau cabang dari topik itu yang mempengaruhi dan berhubungan dengan ranting itu.

Jadi, ketika Anda berpikir tentang suatu tantangan, misalnya Anda sedang menyeberang jalan dan tiba-tiba ada sesuatu yang masuk ke dalam pikiran Anda seperti ada penyeberangan di sebelah sana atau ada kendaraan lewat di arah yang berlawanan atau saya perlu melihat toko di jalan sebelah sana. Ini adalah semua aspek yang akan memasuki bagian yang berbeda dari suatu peta pikiran. Anda menggunakan jenis peta pikiran ini bila Anda sedang membuat catatan atas apa yang Anda dengarkan.
Tujuan peta pikiran adalah menciptakan suatu gambar. Seberapakah kehebatan sebuah gambar? Sebuah gambar mewakili berapa kata? Seribu kata. Ungkapan ini telah sering didengar. Informasi dari gambar masuk ke dalam sisi otak yang kreatif kemudian Anda jelaskan dengan sisi otak sebelahnya, yaitu otak analitis.

Di lain pihak, bila ada seribu kata dan hanya ada sepuluh detik waktu untuk membacanya, berapa banyak kata yang bisa Anda ingat? Anda akan sibuk sekali mengingat seratus kata dari seribu kata itu bukan? Tetapi, ketika melihat gambar, informasi mengalir dengan mudah sekali. Oleh karena itu, tujuan peta pikiran adalah menciptakan sebuah gambar. Dan ketika kita menciptakan sebuah gambar kita juga bisa menambah atau menguranginya.

Salah satu fungsi peta pikiran adalah memperbaiki sebuah topik. Peta pikiran bisa dibuat untuk memecahkan masalah, menulis makalah atau esai, atau untuk segala jenis rangkuman. Bila peta pikiran telah dibuat, tempelkanlah di dinding dan lihatlah dengan cepat seperti melihat lukisan dan Anda akan mengingatnya dengan sisi kreatif otak Anda. Keesokan harinya, lihatlah kembali. Apabila dinding di rumah atau di kantor sudah penuh, ambillah peta pikiran itu dan simpanlah di map atau di buku catatan. Lihatlah kembali seminggu kemudian, sebulan kemudian, dan revisilah bagian yang tidak diketahui. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa di tahun berikutnya Anda bisa tetap mengingatnya sampai 80%. Bukan main!